SAJAK KAOS KAKI
Jimmy S. Mudya
Kaos kakiku yang malang
Sudah lepas dari ingatan
Oleh tamak kakiku yang tak setia
Kaos kakiku
Berapa kali kakiku menidurimu. Pun kupijakpijak ragamu
Namun tak kudengar amarahmu
Itu karena aku lebih dulu membuangmu ke selokan
Bukan karena aku tak setia
Sebabnya adalah kau tak pantas menempati kakiku lagi
Dua kilo kita melangkah
Kau bau dan berpeluh keluh
Dua kilo kau jadi saksi
Kau gelisah dan penuh noda
Kaos kakiku
Sudah kulupa warna dan rupamu
Aku tak ingat lagi lembut kecupmu di sela jari jari
Sebab kubisa beli harga dirimu seenak dompetku
Aku dan kaos kaki
Seumpama pejabat dan masyarakat
Kubeli kaos kaki sebanyak maksudku
Puas. Kubuang di selokan lagi.
Walau keringat jasa di tubuhnya amis
Tetap saja kutak ceritakan pada istriku lagi
Aku dan kaos kaki
Menjadi catatan murahnya politik
Aku gagah tapi kau habis
Cukuplah dakiku yang kau lahap
Upahmu telah kubayar sebab kewajibanmu adalah
Membuatku gagah di mata kekasihku
Karena hari demi hari kini
Aku menjadi keagungan segala pengusaha
Selamat tinggal kaos kakiku
Selamat tinggal keterpencilanmu
Pontianak1412013
Vidio Pembacaan puisi "Sajak Kaos Kaki"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar