Kamis, 24 Januari 2013

Balada Parabocah

Balada Parabocah
Jimmy S. Mudya


hari ini. kulihat lagi
bocah bocah kecil
melawan matahari

tangannya menadah
di gemuruh lalulintas
dengan wajah penuh duka
menunggu recehan

entah sampai kapan. kulihat lagi
bocah bocah dekil
melawan badai hidup

telapaknya mengkerut
penuh debu lalulintas
dengan wajah penuh lara
menunggu recehan

tak tergambar rasa malu
atas sinis para tuan
melawan sesaknya perut
dalam harap resah
berharap ada iba
tuk mengisi perut itu
walau sekeping recehan
ya, Tuhan kubersyukur

malam hari. masih kulihat lagi
bocah bocah ingusan
mengejar lampu merah

angin malam menusuk
kecil lutut bocah itu
dengan sisa harapan
menunggu recehan

Pontianak1812013

Musikalisasi Puisi "Balada Parabocah"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar