Balada Parabocah
Jimmy S. Mudya
hari ini. kulihat lagi
bocah bocah kecil
melawan matahari
tangannya menadah
di gemuruh lalulintas
dengan wajah penuh duka
menunggu recehan
entah sampai kapan. kulihat lagi
bocah bocah dekil
melawan badai hidup
telapaknya mengkerut
penuh debu lalulintas
dengan wajah penuh lara
menunggu recehan
tak tergambar rasa malu
atas sinis para tuan
melawan sesaknya perut
dalam harap resah
berharap ada iba
tuk mengisi perut itu
walau sekeping recehan
ya, Tuhan kubersyukur
malam hari. masih kulihat lagi
bocah bocah ingusan
mengejar lampu merah
angin malam menusuk
kecil lutut bocah itu
dengan sisa harapan
menunggu recehan
Pontianak1812013
Musikalisasi Puisi "Balada Parabocah"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar