Senin, 28 Januari 2013

MAMA


MAMA
Jimmy S. Mudya

Mama
Kupanggil sejak mula mulutku bersuara
Sejak asi membuatmu tak tidur
Tak lelah jemarimu membelai keningku
Mengecup ubun-ubun
Menari.
Tertawa.
Demi bahagia anakmu ini.

Mama
Semakin dewasa kakiku melangkah
Amarah.
Nasehat.
Pembelaan.
Terngiang sebagai ilmu pengorbanan

Mama
Kini rambutmu tak sehitam dulu
Wajahmu penuh catatan tabah
Kulit jemari tetap dingin
Merangkulku dengan panggilan, Anakku.

Mama
Sujudku untukmu, Mama
Ijinkan anakmu mohon ampun
Betapa kejam airmata yang kutuang menutup retinamu
Namun, doamu senantiasa membentengi langkahku

Mama
Kutulis puisi ini untukmu
Mama sepanjang masa

Pontianak19122012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar